Waktu itu saya masih
mahasiswa baru disebuah PTS, setelah ospek berakhir setiap
fakultas mengadakan kegiatan ta’arufan, namanya saja sudah ta’arufan otomatis
itu adalah sebuah kegiatan perkenalan.
Tempat kegiatan itu tidak jauh
dari kampus, mungkin ga sampe 3km (kira-kira aja sih). Tepatnya di Menjer,
sebuah danau yang di klelingi bukit dengan suasana yang nyaman pas buat
outbond. Disitulah awal ketemu saya sama Mz (hemm Mz siapa ya?? :P).
Ada beberapa games outbon yang menjadi
pilihan. Dan salah satu yang membuat saya tertarik buat mencobany adalah flying fox. Karna mungkin saya pengen dari
dulu, dan belum pernah kesampean.
Karna rame, saya dan beberapa
teman saya harus nunggu antrian (tapi ga kaya antri sembako kok :D). Hemm
sebenarnya saya agak minder sih waktu itu, karna badan saya yang agak bongsor
(tinggi gendut lagi, aduhh gubrakkk). Jadi deh saya ledekan beberapa orang pas
waktu mau coba flying fok (hemm cuek aja sih).
Yahh mungkin disini segalanya berawal.
Saya sudah siap dengen beberapa
perlengkapan keamanan, tinggal tunggu giliran meluncurnya. Ada seongkok, segumpal,
sebatang, sekilo (aduhh ngaco semua),
hemm ada seorang lelaki menyapa saya. Samar samar saya masih sedikit ingat
percakapan singkat itu,
“Mahasiswa baru ya mbak’?”. Lelaki
bersepatu kets, berbaju lengan panjang garis garis, dan bercelana pendek coklat
itu menyapa saya dengan gayanya yang santai dan cuek.
“iya mz”
“ambil jurusan apa?”
“TI”
“Owh..adik angkatan berarti ya”
“Owh..adik angkatan berarti ya”
“Mz TI juga, semester berapa?”
“Semester dua”
“duluan ya Mz” dengan saling
senyum kita mengahiri percakapan singkat itu.
Sejak pertemuan dan percakapan
singkat itu, ga tau kenapa saya benar benar kepikiran dia terus.
Tiap di kampus, mata saya slalu
jelalatan buat cari sesosok lelaki itu. Bayangan saya tentang dia jadi kemana
mana “Mungkin ga ya saya bisa kenal dia?”.
Sempat sesekali lihat dikampus,
ada teman saya yang bilang kalau dilihat dari muka dan gayanya sepertinya dia
cowok yang kurang baik. Namanya juga lagi suka, penasaran juga, orang lain meh
bilang apa juga ga bakalan ngaruh sekalipun itu teman sendiri (kecuali bilang
info tentang dia..gubrakk).
Segalanya memang tidak ada yang
kebetulan, Tuhan pasti udah mengaturnya.
Pertemuan itu, perasaan itu..
.dan kelanjutan dari sebuah awal kisah yang indah.
vierra- -pertemuan singkatTo be continued…:)